Senin, 07 November 2011

Sudut Pandang Kambing Yang Serba Salah

,
Disore ini gue sama wildan pulang lebih awal dari temen-temen gue lainya. Ya , kami minggat dari pengayaan (pelajaran tambahan) sekolah dan lebih memprioritaskan blog kita. Hal ini didasari karena tadi pagi pas gue disekolah, gue dipuji-puji sama salah satu temen (tentunya cewek) , yang dulu pernah jadi temen sekelas gue dan sekarang jadi temen yang tetanggaan sama kelas gue , yang sekelas sama temen gue , yang gue nggak kenal tapi intinya temen gue. 

Dalam hati gue ngerasa bangga , yah walopun nggak bangga-bangga amat sih , tapi karena gue suka ya jadi gue bangga-banggain. Dan menurut wildan ini adalah sebuah prestasi yang amat gemilang yang bangganya melebihi menangin lomba balap krupuk dan makan karung pas agustusan kemaren. Menurut gue itu merupakan pernyataan yang amat sangat lebay dengan ekspresi wildan yang emang lagi kesepian dan terpuruk banget karena anton nggak bisa dateng dalam ritual yang biasa dilakukan dikamar gue. Dia nggak bisa dateng katanya dia mau ada rapat acara pengurusan badan, bulan depan (napak tilas). Gue muak banget liat muka sok sibuknya anton, gue nggak tahan dan seketika gue lari ngesot-ngesot ke wc.

Kamipun tambah bergairah untuk ngepost cerita lagi. Dan kambingpun menjadi topik utama setelah lagi-lagi teringat ekspresi muka anton yang mesum waktu liat kambing dibedakin pas perayaan kurban kemaren.

Idul adha , merupakan hari besar bagi umat muslim sedunia yang bahagia ya walaupun gak sebahagia pada idul fitri karena kite-kite dapet THR dan mendadak jadi orang kaya (terus gue keinget pas sunat dulu). Tapi tak semua berbahagia , dengan bertambahnya anak yatim dan wanita janda di dunia , sungguh naas dan tragis, yakni  bagi para mamalia bertanduk ..  kambing contohnya. Mereka disembelih untuk dijadikan kurban layaknya hewan kurban (yaaa emang hewan kurban).

Mungkin salah mereka juga , kenapa sehari sebelum tragedi mereka tidak  merenungi apa yang mereka lakukan selama dikandang , berzina ria salah satunyaa #pfft
“ jangan sembelih saya !..  saya belum kawin!” histeris salah satu kambing.

Sudah terlambat , ketika golok sudah menghampiri leher mereka. Mereka memberontak , layaknya seorang gadis yang mau diperkosa, yang pernah gue liat di film-film thriler korea (emang ada ya??) toh percumah walaupun mereka memberontak seanarkis apapun.

Dan mungkin itu sudah takdir mereka.. demi cinta fitri season terakhir gue ndak tega ngeliatnya. Apapun itu hikmahnya adalah bertambahnya porsi gulai kambing yang dimasak ibu ibu pkk.

Tapi cobalah kita tarik ulur lagi kolor waktu kebelakang , dimana para anak kambing yang telah kita makan itu adalah haram (anak haram maksudnya) , ibu dari anak kambing tersebut melakukan hubungan diluar nikah , tentunya dengan tidak satu kambing jantan .. toh itu merupakan anak haram. 

Satu pesan untuk para kambing di dunia , gue terinspirasi dari iklan keluarga berencelana yang di bintangi oleh sireen sungkar dan tengku wisnu yang seenak jidat nggendongin anak orang lain padahal mereka belum pengalaman bikin anak.
“jangan kawin cepat-cepat , jangan lahir rapat-rapat , agar bayi tidak lahir cacat  dan  segeralah bertobat“. Kurang lebih kaya gitu , gue gak merhatiin banget karena pas lagi nonton iklan channel diganti sama pembantu gue buat nonton sinetron “kambing yang tertukar” 

Emang idul adha sekarang sangat ramai , entah di facebook , maupun di twitter , pada sibuk apdet tentang hewan kurban. Mereka pada sibuk cari topik bahasan sampe segitunya , gue bingung emang yang masuk nominasi tujuh keajaiban dunia KOMODO apa KAMBING ?!! COT 


Jadi kesimpulan dari semua cerita diatas adalah gue yang udah bingung mau nulis apalagi , tapi ini udah cukup dari lebih, dan gue berterimakasih pada muka anton yang udah menginspirasikan gue buat nulis “sudut pandang kambing yang serba salah”.

0 Komentar to “Sudut Pandang Kambing Yang Serba Salah”

Posting Komentar

 

Ini Namanya Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates